Masalah para pelajar saat ini yang sulit untuk dihadapi dalam belajar adalah mengusir rasa kantuk yang datang tiba-tiba. Hingga saat ini, cara tepat untuk mengatasi rasa kantuk yang datang tiba-tiba mendera belum ditemukan. Rasa kantuk yang dibicarakan bukanlah rasa kantuk yang disebabkan oleh keadaan badan yang kurang sehat, terlalu lelah, atau kurang tidur. Banyak penelitian yang berusaha mengungkap permasalahan ini, tapi yang di dapat adalah cara-cara yang sifatnya masih dapat di katakan sebagai teori.
Bidang yang biasa mempelajari tentang cara kerja syaraf pun belum ada yang membahas itu secara terperinci. Cara garis besar, rasa kantuk itu dapat timbul karena pengaruh dari kondisi fisik yang kurang baik. Dalam sehari, tubuh disarankan untuk beristirahat (tidur) selama 6 jam. Kebanyakan dari para pelajar saat ini mengabaikanhal tersebut. Apabila dirasa rasa kantuk masih belum hilang, biasanya mereka meneruskan tidurnya walaupun sudah lebih dari 6 jam. Padahal semua itu sebenarnya tidak memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Kebiasaan itu sulit untuk ditinggalkan, apalagi saat liburan panjang sekolah. Alsan dari mereka melakukan semua itu adalah “pumpung liburan, jadi cara paling efektif untuk nge-relaxkan tubuh adalah dengan tidur”.
Tidak dipungkiri juga, saya yang masih menjabat sebagai seorang pelajar di SMA Negeri 11 Surabaya pun melakukan hal terebut tetapi setelah saya membaca beberapa artikel mengenai cara belajar yang efektif, saya mulai mencoba kiat-kiat tersebut walaupun 70% gagal saya capai sih…
Maklum, saya masih bersifat tradisional… hehehe
Sekarang saya akan memberi tahu CARA MENGURANGI RASA KANTUK SAAT BELAJAR:
1. Atur pola makan. Apabila kita mengkonsumsi makanan yang berat, terlalu berserat yang sulit dicerna, energi habis untuk mencerna bahan makanan, suplay energi ke syaraf bekurang sehingga kantuk datang menyerang.
2. Asosiasikan/bayangkan apa yang diharapkan dari kegiatan belajar itu. Tidak cukup hanya membayangkan, tapi harus diikuti oleh keinginan yang kuat untuk mendapatkannya karena kinerja otak akan mengikuti sugesti dari pikiran kita sendiri. Apabila saat kita belajar, di pikiran kita masih terselip kata-kata “tidur” walaupun itu haya sedikit tapi akan mempengaruhi.
3. Programlah pikiran bawah sadar Anda dengan cara self talk (bicara pada diri sendiri, membatin terus (bukan belajar jadi orang gila lho..)). Self talk yang harus dilakukan adalah “Saya selalu terjaga dalam belajar!” atau “Jangan tidur, jangan tidur, jangan tidur!”. Lakukan sesering mungkin dan seintens mungkin hingga benar-benar menjadi bagian dalam pikiran bawah sadar.
4. Aturalah posisi duduk siap belajar. Jangan belajar sambil duduk bersandar/kepala disandarkan. Jangan pula belajar sambil tiduran. Posisi duduk berpengaruh terhadap datangnya rasa kantuk. Bila Anda duduk bersandar, kondisi pikiran terbawa bada kondisi rileks, atau kondisi siap untuk ngantuk/tidur.
5. Patahkan pola kantuk Anda. Kantuk itu ada polanya. Diawali dari pola makan yang sulit dicerna (berserat), menguap tanda kantuk, lalu duduk bersandar, dan …. akhirnya bisa pulas. Bablas sampek pagi… Maka dari itu, sebelum kebablasan tidur, maka polanya harus diputus.
Cara ini masih subjektif sifatnya, artinya masih perlu banyak bukti tentang efektifitasnya. Saran saya, keberhasilan cara ini sangat tergantung pada sejauh mana Anda benar-benar mau membuang rasa kantuk setiap kali menyerang Anda secara bertubi-tubi. Semakin kuat keinginan Anda untuk benar-benar mengalahkan kantuk, Anda akan berhasil. Selamat mencoba.
Bidang yang biasa mempelajari tentang cara kerja syaraf pun belum ada yang membahas itu secara terperinci. Cara garis besar, rasa kantuk itu dapat timbul karena pengaruh dari kondisi fisik yang kurang baik. Dalam sehari, tubuh disarankan untuk beristirahat (tidur) selama 6 jam. Kebanyakan dari para pelajar saat ini mengabaikanhal tersebut. Apabila dirasa rasa kantuk masih belum hilang, biasanya mereka meneruskan tidurnya walaupun sudah lebih dari 6 jam. Padahal semua itu sebenarnya tidak memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Kebiasaan itu sulit untuk ditinggalkan, apalagi saat liburan panjang sekolah. Alsan dari mereka melakukan semua itu adalah “pumpung liburan, jadi cara paling efektif untuk nge-relaxkan tubuh adalah dengan tidur”.
Tidak dipungkiri juga, saya yang masih menjabat sebagai seorang pelajar di SMA Negeri 11 Surabaya pun melakukan hal terebut tetapi setelah saya membaca beberapa artikel mengenai cara belajar yang efektif, saya mulai mencoba kiat-kiat tersebut walaupun 70% gagal saya capai sih…
Maklum, saya masih bersifat tradisional… hehehe
Sekarang saya akan memberi tahu CARA MENGURANGI RASA KANTUK SAAT BELAJAR:
1. Atur pola makan. Apabila kita mengkonsumsi makanan yang berat, terlalu berserat yang sulit dicerna, energi habis untuk mencerna bahan makanan, suplay energi ke syaraf bekurang sehingga kantuk datang menyerang.
2. Asosiasikan/bayangkan apa yang diharapkan dari kegiatan belajar itu. Tidak cukup hanya membayangkan, tapi harus diikuti oleh keinginan yang kuat untuk mendapatkannya karena kinerja otak akan mengikuti sugesti dari pikiran kita sendiri. Apabila saat kita belajar, di pikiran kita masih terselip kata-kata “tidur” walaupun itu haya sedikit tapi akan mempengaruhi.
3. Programlah pikiran bawah sadar Anda dengan cara self talk (bicara pada diri sendiri, membatin terus (bukan belajar jadi orang gila lho..)). Self talk yang harus dilakukan adalah “Saya selalu terjaga dalam belajar!” atau “Jangan tidur, jangan tidur, jangan tidur!”. Lakukan sesering mungkin dan seintens mungkin hingga benar-benar menjadi bagian dalam pikiran bawah sadar.
4. Aturalah posisi duduk siap belajar. Jangan belajar sambil duduk bersandar/kepala disandarkan. Jangan pula belajar sambil tiduran. Posisi duduk berpengaruh terhadap datangnya rasa kantuk. Bila Anda duduk bersandar, kondisi pikiran terbawa bada kondisi rileks, atau kondisi siap untuk ngantuk/tidur.
5. Patahkan pola kantuk Anda. Kantuk itu ada polanya. Diawali dari pola makan yang sulit dicerna (berserat), menguap tanda kantuk, lalu duduk bersandar, dan …. akhirnya bisa pulas. Bablas sampek pagi… Maka dari itu, sebelum kebablasan tidur, maka polanya harus diputus.
Cara ini masih subjektif sifatnya, artinya masih perlu banyak bukti tentang efektifitasnya. Saran saya, keberhasilan cara ini sangat tergantung pada sejauh mana Anda benar-benar mau membuang rasa kantuk setiap kali menyerang Anda secara bertubi-tubi. Semakin kuat keinginan Anda untuk benar-benar mengalahkan kantuk, Anda akan berhasil. Selamat mencoba.
Info di atas diunggah dari http://portalnlp.com/tip-mengatasi-rasa-kantuk-saat-belajar/